Qalqalah
Penjelasan
Secara bahasa, Qalqalah diartikan dengan memantul. Menurut al-Mar'asyi, Qalqalah secara bahasa berarti teriakan yang keras. Secara istilah, hukum bacaan Qalqalah adalah memantulkan huruf-huruf Qalqalah yang disukun.
Huruf-huruf Qalqalah
Huruf-huruf Qalqalah berjumlah 5 huruf yang dikumpulkan Ibn Jazari dalam kalimat di bawah ini :
قَطْبُ جَدٍ
Atau juga untuk memudahkan masyarakat Indonesia biasanya disingkat menjadi "Baju Di Toko" sebagai berikut ini :
بَجُ دِطَقَ
Yang berarti kelima huruf tersebut adalah sebagai berikut :
ب ، ج ، د ، ط ، ق
Cara membaca hukum bacaan Qalqalah adalah dengan memantulkan suara huruf Qalqalah yang disukun. Diperhatikan juga bunyi pantulannya antara huruf Qalqalah yang tebal dan huruf Qalqalah yang tipis.
Macam-Macam Qalqalah
Ada berapa macam-macam hukum bacaan Qalqalah? Ada perbedaan dalam perhitungan jumlah hukum bacaan Qalqalah yang juga sama-sama disandarkan pada bait Ibn Jazari. Bunyi bait atau syair nya sebagai berikut :
وَبَـيِّـنَـنْ مُـقَـلْـقَـلاً إِنْ سَـكَنَـا * وَإِنْ يَكُـنْ فِـي الْوَقْـفِ كَــانَ أَبْيَـنَـا
Artinya : "Dan bacalah dengan jelas huruf-huruf Qalqalah apabila sukun, dan apabila Qalqalah dalam keadaan waqaf maka dibaca lebih jelas"
Dari syair di atas, dapat dipahami bahwa hukum bacaan Qalqalah menjadi 2 macam hukum bcaaan Qalqalah. Namun ada juga yang memahami nya menjadi 3 macam hukum bacaan Qalqalah.
Hukum bacaan Qalqalah yang ada dua berarti Qalqalah Sughra dan Qalqalah Kubra. Sedangkan hukum bacaan Qalqalah yang ada tiga berarti Qalqalah Sughra, Qalqalah Kubra, dan Qalqalah Akbar. Penamaan Qalqalah demikian bisa dilihat di kitab "Taysir ar-Rahman".
Sedangkan ada juga yang bukan menggunakan istilah Sughra, Kubra, Akbar, misalnya dalam kitab "Ghayat al-Murid" menggunakan istilah Qalqalah Adna, Qalqalah Awsath, dan Qalqalah A'la. Meskipun berbeda nama tetapi maksud nya sama.
Apa saja dua atau ketiga hukum bacaan Qalqalah tersebut? Di sini akan dijelaskan langsung yang memakai ketiga hukum Qalqalah karena yang dua hukum sudah tercakup sehingga tidak perlu diulang-ulang kembali.
Qalqalah Sughra
Qalqalah Sughra adalah memantulkan huruf Qalqalah yang sukun bukan waqaf. Contoh Qalqalah Sughra yakni huruf dal sukun bukan waqaf seperti dalam QS Al-Qari'ah ayat 3 berikut ini :
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ
Qalqalah Kubra
Qalqalah Kubra adalah memantulkan huruf Qalqalah yang sukun karena waqaf. Contoh Qalqalah Kubra yakni qaf sukun karena waqaf seperti dalam QS Al-Falaq ayat 1 berikut ini :
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
Qalqalah Akbar
Qalqalah Akbar adalah memantulkan huruf Qalqalah yang bertasydid dan sukun karena waqaf. Contoh Qalqalah Akbar yakni ba tasydid dan sukun karena waqaf seperti dalam QS Al-Lahab ayat 1 berikut ini:
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ
Tanya Jawab
Q : Apakah sama hukum bacaan Qalqalah dengan sifat Qalqalah?
A : Sebenarnya sama. Hukum bacaan Qalqalah diambil dari sifat Qalqalah. Dibentuknya hukum bacaan Qalqalah kemungkinan untuk memudahkan para pembelajar memahaminya tanpa belajar keseluruhan sifat huruf.
Q : Apakah sama bunyi Qalqalah pada setiap huruf Qalqalah?
A : Sebagaimana yang disinggung di atas, dari kelima huruf Qalqalah terbagi menjadi dua jenis pantulan yakni tebal dan tipis. Qalqalah yang tipis adalah ba, jim, dan dal. Sisanya Qalqalah yang tebal. Untuk lebih jelasnya, silahkan bertalaqqi dan musyafahah ke guru al-Quran.
Q : Apakah ada perbedaan antara bunyi 3 jenis Qalqalah yakni Sughra, Kubra, dan Akbar?
A : Tentu ada. Pembagian Qalqalah menjadi tiga jenis Qalqalah bukan hanya sekedar pembagian saja, melainkan cara membaca ketiga jenis Qalqalah ini masing-masing memiliki ciri dan berbeda satu sama lain. Perbedaan terletak pada jeda.