Ikhfa Haqiqi
Penjelasan
Secara bahasa, Iqlab artinya membalik atau merubah sesuatu dari tempatnya.
Secara istilah Ilmu Tajwid, hukum bacaan Iqlab adalah apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ba maka dibaca Iqlab.
Huruf Ikhfa Haqiqi
Jumlahnya adalah 15 huruf, yang merupakan sisa dari hukum bacaan selain hukum bacaan Ikhfa Haqiqi. Kelima belas huruf tersebut adalah sebagai berikut :
ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك
Kelima belas huruf di atas, dikumpulkan dalam sebuah syair oleh Ibn Jazari menjadi berikut ini :
صِفْ ذَا ثَنَا كَمْ جَادَ شَخْصٌ قَدْ سَمَا # دُمْ طَيِّبًا زِدْ فِي تُقًى ضَعْ ظَالِمًا
Huruf-huruf Ikhfa Haqiqi diambil dari huruf pertama dari setiap kata yang ada dalam syair di atas. Jumlah kata dalam syair di atas sesuai dengan jumlah huruf Ikhfa Haqiqi yaitu 15 huruf.
Cara membaca hukum bacaan Ikhfa Haqiqi adalah menyamarkan suara nun sukun atau tanwin ketika bertemu salah satu huruf Ikhfa Haqiqi dan disertai dengan suara dengung atau ghunnah.
Contoh Bacaan
Berikut contoh hukum bacaan Ikhfa Haqiqi (nun sukun) dalam satu kata :
1. QS Al-Kafirun ayat 3 (nun sukun bertemu ta)
وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
2. QS Al-Qari'ah ayat 5 (nun sukun bertemu fa)
وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنفُوشِ
Berikut contoh hukum bacaan Ikhfa Haqiqi (nun sukun) dalam dua kata :
1. QS An-Nas ayat 4 (nun sukun bertemu syin)
مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
2. QS Al-Ma'un ayat 5 (nun sukun bertemu shad)
الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
Berikut contoh hukum bacaan Ikhfa Haqiqi (tanwin) dalam dua kata :
1. QS Al-Lahab ayat 3 (tanwin bertemu dzal)
سَيَصْلَىٰ نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ
2. QS Az-Zalzalah ayat 8 (tanwin bertemu syin)
وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
Tanya Jawab
Q : Mengapa dinamakan "Ikhfa" dalam hukum bacaan Ikhfa Haqiqi?
A : Dinamakan Ikhfa karena cara membaca nun sukun atau tanwin nya adalah dengan cara menyamarkan bunyi nun sukun atau tanwin disertai dengan dengung.
Q : Mengapa dinamakan "Haqiqi" dalam hukum bacaan Ikhfa Haqiqi?
A : Dinamakan Haqiqi (artinya "benar-benar") karena dalam hukum bacaan Ikhfa Haqiqi, suara nun sukun atau tanwin nya benar-benar disamarkan dan menghilang sifatnya kecuali hanya tersisa sifat ghunnah.
Q : Mengapa nun sukun atau tanwin apabila bertemu huruf Ikhfa dibaca samar?
A : Nun sukun atau tanwin dibaca samar ketika bertemu huruf Ikhfa karena letak makhraj nya. Huruf-huruf Ikhfa tidak sedekat huruf-huruf Idgham dan tidak sejauh huruf-huruf Idzhar, sehingga diberlakukan tengah-tengah yakni Ikhfa.
Dan jika huruf-huruf Ikhfa Haqiqi dilihat dari letak makhraj nya juga, maka cara membacanya juga terbagi-bagi lagi.
Q : Apa saja pembagian hukum bacaan Ikhfa Haqiqi?
A : Ikhfa Haqiqi jika dilihat dari segi tingkatan Ikhfa nya maka terbagi menjadi 3 yaitu Ikhfa Haqiqi A'la (tinggi), Ikhfa Haqiqi Awsath (tengah), dan Ikhfa Haqiqi Adna (dasar).
Ikhfa Haqiqi A'la : apabila bertemu huruf ta (ت), dal (د), dan tha (ط). Kesamaran Ikhfa Haqiqi A'la merupakan samar yang tinggi karena kedekatan makhraj nun dengan ketiga huruf Ikhfa Haqiqi A'la. Artinya porsi samar nya lebih banyak daripada sifat huruf Ikhfa nya.
Ikhfa Haqiqi Awsath : apabila bertemu selain huruf Ikhfa Haqiqi A'la dan Adna. Kesamaran Ikhfa Haqiqi Awsath merupakan samar yang sedang-sedang karena letaknya tidak jauh dan dekat dengan makhraj nun.
Ikhfa Haqiqi Adna : apabila bertemu huruf kaf (ك) dan qaf (ق). Kesamaran Ikhfa Haqiqi Adna merupakan samar yang rendah karena jauhnya makhraj nun dengan kedua huruf Ikhfa Haqiqi Adna. Artinya porsi samar nya lebih sedikit dan sudah memasuki huruf Ikhfa nya.
Q : Apa lagi yang perlu diperhatikan dalam Ikhfa Haqiqi?
A : Terakhir, hati-hati ketika membaca atau menyamarkan nun sukun atau tanwin nya. Selain terbagi menjadi 3 tingkatan jika dilihat dari tingkat samar, maka pengucapan huruf nun sukun atau tanwin nya juga terbagi menjadi 2 jika dilihat dari tingkat tebal dan tipisnya.