Mad Lin / Mad Layyin
Pengertian Mad Lin
Secara bahasa, Mad Lin terdiri dari 2 kata yakni Mad dan Lin. Mad artinya panjang, sedangkan Lin artinya lunak atau lentur. Lalu bagaimana pengertian Mad Lin secara istilah Ilmu Tajwid? Sebelumnya, perlu diketahui apa itu makna dari Lin.
Lin atau Layyin, dalam Ilmu Tajwid, merupakan salah satu pembahasan dari Sifatul Huruf (sifat-sifat huruf hijaiah). Sifat Lin dimiliki oleh 2 huruf yaitu wawu dan ya. Namun tidak setiap wawu dan ya disebut punya sifat Lin.
Wawu dan ya disebut memiliki sifat Lin jika wawu dan ya nya sukun, dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah. Apabila wawu atau ya sukun tetapi sebelumnya bukan fathah, maka sifat Lin nya tidak nampak. Berikut contoh Lin :
مَوْ - كَيْ – عَصَوْ - حَيْ
Sedangkan jika wawu atau ya sukun namun sebelumnya bukan harakat fathah maka bukan dibaca Lin. Bisa jadi dibaca Mad atau ibdal (ganti) huruf nya sesuai kaidah sharaf, dan bukan dibaca Lin Berikut contoh-contohnya :
مُوْ – لِيْ – مِوْزَانٌ
Demikian pengertian dari Lin. yang awalnya merupakan sifat huruf hijaiah. Lalu bagaimana pengertian dari Mad Lin? Mad Lin adalah memanjangkan wawu dan ya sukun, yang sebelumnya huruf berharakat fathah, dan bertemu huruf sukun karena waqaf.
Mad Lin, bisa juga diartikan secara singkat, adalah Lin bertemu huruf sukun karena waqaf. Kunci dari Mad Lin adalah adanya bacaan Lin (yang dijelaskan sebelumnya) lalu bertemu huruf yang dibaca waqaf, sehingga dibaca panjang atau mad.
Selain disebut Mad Lin, ada juga yang menyebut dengan Mad Layn atau Mad Layyin. Ketiganya memiliki akar kata dan makna yang sama. Ada juga yang menyebut sebagai Mad Layyin Aridh Lissukun.
Sebab-sebab
Q : Mengapa Mad Lin dibaca panjang?
A : Mengapa Lin jika bertemu huruf sukun karena waqaf dibaca memanjang? Dikutip dari kitab al-Mufid, andaikan tidak dibaca memanjang maka akan terasa berat membacanya karena adanya 2 sukun (iltiqa` sakinayn).
Q : Berapa panjang hukum bacaan Mad Lin?
A : Sebagaimana Mad Aridh Lissukun, panjang dari hukum bacaan Mad Lin bisa 1,2, atau 3 alif (2,4, atau 6 harakat). Boleh memilih salah satu dari 3 panjang bacaan tadi dan konsisten menggunakannya.
Q : Mana yang sebaiknya dipilih?
A : Dari ketiga pilihan panjang di atas (yakni 1 alif, 2 alif, atau 3 alif), sedikit para imam qira'at yang memakai panjang 3 alif atau 6 harakat. Kebanyakan memakai 1 alif (2 harakat) atau 2 alif (4 harakat).
Selain konsisten dalam penggunaan panjang hukum bacaan Mad Lin, panjang Mad Lin diusahakan tidak melebihi dari panjang Mad Aridh Lissukun. Misal, jika membaca Mad Lin dengan 4 harakat maka panjang Mad Aridh minimal 4 harakat, bukan 2 harakat.
Q : Apakah sama Mad Lin dengan Lin?
A: Keduanya sama-sama Lin. Tetapi tidak dapat disamakan antara Mad Lin dengan Lin. Semua Mad Lin pasti Lin, sedangkan tidak semua Lin itu bisa menjadi Mad Lin. Lin bisa menjadi Mad Lin jika bertemu dengan huruf yang mati sebab waqaf.
Contoh Bacaan
Contoh-contoh hukum bacaan Mad Lin cukup banyak ditemukan dalam al-Quran, beberapa diantara sebagai berikut :
Mad Lin dalam QS Quraysy ayat 3
فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَٰذَا الْبَيْتِ
Mad Lin dalam QS Ali Imran ayat 185
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ
Mad Lin dalam QS Al-Jumu'ah ayat 9
فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ
Sumber :
1. Al-Mufid Fi Ilm at-Tajwid
2. Ghayat al-Murid Fi Ilm at-Tajwid
3. Taysir ar-Rahman Fi Tajwid al-Qur`an