Idgham Mutajanisain
Penjelasan
Secara bahasa, Idgham Mutajanisain terdiri dari dua kata yaitu Idgham dan Mutajanisain. Idgham artinya memasukkan, sedangkan Mutajanisain artinya dua huruf yang sejenis. Kadang kala juga disebut Idgham Mutajanisain Shaghir.
Secara istilah Ilmu Tajwid, Idgham Mutajanisain adalah memasukkan huruf pertama yang sukun ke dalam huruf kedua yang berharakat, dimana kedua huruf itu merupakan huruf yang sejenis. Huruf yang sejenis adalah huruf yang makhraj nya sama tetapi sifat nya berbeda.
Huruf-huruf sejenis yang dimaksud dalam hukum bacaan Idgham Mutajanisain di sini adalah tiga kelompok huruf sejenis di bawah ini :
Kelompok 1
Huruf-huruf sejenis yang dimaksud dalam hukum bacaan Idgham Mutajanisain di sini adalah tiga kelompok huruf sejenis di bawah ini :
ت ، د ، ط
Kelompok 1 : Sama-sama keluar (makhraj) dari ujung lidah menempel dengan pangkal gigi seri
Kelompok 2
ث ، ذ ، ظ
Kelompok 2 : Sama-sama keluar (makhraj) dari ujung lidah menempel dengan ujung gigi serix
Kelompok 3
ب ، م
Kelompok 3 : Sama-sama keluar (makhraj) dari dua bibir
Oleh karena itu, Idgham Mutajanisain terjadi apabila bertemunya dua huruf sejenis (satu kelompok makhraj atau "sama makhraj beda sifat") seperti yang diuraikan di atas. Apabila huruf yang berada di kelompok 1 bertemu dengan kelompok 2 maka itu bukan sejenis.
Contoh-Contoh bacaan Idgham Mutajanisain
Contoh-contoh hukum bacaan Idgham Mutajanisain tidak banyak ditemukan di dalam al-Quran. Yang banyak adalah beragam model pertemuan masing-masing huruf sejenis (total 7 model). Berikut ini adalah ketujuh model pertemuan Idgham Mutajanisan beserta salah satu contoh nya :
1. Ta sukun bertemu tha (ت ـ ط) seperti dalam QS Ali Imran ayat 69
وَدَّتْ طَائِفَةٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يُضِلُّونَكُمْ وَمَا يُضِلُّونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ
2. Tha sukun bertemu ta (ط ـ ت) seperti dalam QS Al-Maidah ayat 28
لَئِنْ بَسَطْتَ إِلَيَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِي مَا أَنَا بِبَاسِطٍ يَدِيَ إِلَيْكَ لِأَقْتُلَكَ ۖ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ
3. Ta sukun bertemu dal (ت ـ د) seperti dalam QS Al-A'raf ayat 189
هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا ۖ فَلَمَّا تَغَشَّاهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا فَمَرَّتْ بِهِ ۖ فَلَمَّا أَثْقَلَتْ دَعَوَا اللَّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ آتَيْتَنَا صَالِحًا لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ
4. Dal sukun bertemu ta (د ـ ت) seperti dalam QS Al-Isra ayat 74
وَلَوْلَا أَنْ ثَبَّتْنَاكَ لَقَدْ كِدْتَ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ شَيْئًا قَلِيلًا
5. Dzal sukun bertemu dzo (ذ ـ ظ) seperti dalam QS An-Nisa ayat 64
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلَّا لِيُطَاعَ بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ جَاءُوكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللَّهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُوا اللَّهَ تَوَّابًا رَحِيمًا
6. Tsa sukun bertemu Dzal (ث ـ ذ) seperti dalam QS Al-A'raf ayat 176
وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا وَلَٰكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ ۚ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الْكَلْبِ إِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا ۚ فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
7. Ba sukun bertemu mim (ب ـ م) seperti dalam QS Hud ayat 42
وَهِيَ تَجْرِي بِهِمْ فِي مَوْجٍ كَالْجِبَالِ وَنَادَىٰ نُوحٌ ابْنَهُ وَكَانَ فِي مَعْزِلٍ يَا بُنَيَّ ارْكَبْ مَعَنَا وَلَا تَكُنْ مَعَ الْكَافِرِينَ
Tanya Jawab
Q : Bagaimana cara membaca hukum bacaan Idgham Mutajanisain?
A : Cara membaca hukum bacaan Idgham Mutajanisain sama dengan Idgham lainnya (Idgham Mutamatsilain dan Idgham Mutaqaribain) yaitu memasukkan huruf pertama yang sukun ke dalam huruf kedua yang berharakat, seolah-olah huruf pertama tidak ada dan huruf kedua bertasydid.
Namun, tidak semua Idgham Mutajanisain dibaca demikian. Ada beberapa tambahan mengenai cara membaca hukum Idgham Mutajanisain tertentu. Dari 7 model pertemuan huruf sejenis, hanya ada 2 model saja yang berbeda cara membacanya.
Pertama, apabila Tha sukun bertemu ta (ط ـ ت). Cara membaca nya masih Idgham namun sifat Ithbaq yang dimiliki oleh huruf tha (ط) tetap terbaca. Artinya huruf Tha - nya tidak benar-benar hilang atau melebur ke dalam huruf ta. Lebih jelasnya, silahkan bertalaqqi atau cari guru Al-Quran.
Kedua, apabila Ba sukun bertemu mim (ب ـ م). Cara membaca nya masih Idgham namun ditambahkan dengan sifat Ghunnah nya sehingga ada atau muncul suara dengung nya. Berbeda dengan model Mutajanisain lainnya yang tidak ada tambahan dengung nya.