Ghunnah Tasydid / Ghunnah Musyaddah
Penjelasan
Ghunnah secara bahasa adalah dengung.
Ghunnah secara istilah adalah nun atau mim yang bertasydid. Apabila menemukan atau membaca huruf nun atau mim bertasydid, maka hukum bacaan nya adalah Ghunnah.
Huruf-Huruf Ghunnah Tasydid
Huruf-Huruf Ghunnah Tasydid ada 2:
نّ، مّ
Cara membacanya adalah dibaca dengung dengan panjang sekitar 2 harakat. Maka setiap membaca nun atau mim yang bertasydid, cara membacanya dengan mendengungkan nun atau mim bertasydid itu.
Contoh Bacaan
1. QS Al-Adiyat ayat 11
إِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَخَبِيرٌ
2. QS At-Takatsur ayat 6
وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ
3. QS Al-Qariah ayat 8
4. QS Al-Qariah ayat 9
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الْحَيَاةَ الدُّنْيَا بِالْآخِرَةِ
Tanya Jawab
Q : Bacaan Ghunnah panjangnya sekitar 2 harakat. Apakah sama dengan panjang Mad Thabi'i?
A : Bacaan Ghunnah dan Mad Thabi'i memiliki panjang yang sama yaitu 2 harakat. Namun dalam prakteknya, panjang bacaan Ghunnah sedikit lebih panjang daripada panjang Mad Thabi'i. Disamakan 2 harakat karena ukuran panjang membaca yang dipakai adalah harakat.
Q : Kadang mendengar istilah tasydid asli dengan bukan. Apa maksudnya?
A : Tanda baca tasydid dalam al-Quran memang terbagi menjadi dua yaitu tasydid asli dan tasydid hukmi. Tasydid asli adalah tasydid yang memang berasal dari struktur kata, sehingga apabila dihilangkan akan merubah kata dan makna.
Sedangkan tasydid hukmi atau juga dikenal dengan tasydid hukum, adalah tasydid tambahan yang muncul disebabkan ada hukum bacaan tajwid. Dan apabila tasydid nya dihilangkan maka tidak merubah kata dan makna.