Al / Lam Ta'rif

  • Penjelasan
    Dua istilah dapat dipakai untuk penyebutannya yaitu al atau Lam Ta'rif. Apabila disebut dengan "al" maka terbentuk hamzah washal dengan lam sukun (الْ). Jika disebut dengan Lam Ta'rif maka berarti lam sukun yang berfungsi untuk ta'rif.

    Sebutan yang pertama adalah "al". Disebut demikian karena cara membaca nya seolah dibaca "al". Dan dilihat dari bentuknya, al itu terdiri dari hamzah washal (a untuk al) dan lam sukun (l untuk al). Bentuk nya akan dibahas berikutnya.

    Sebutan yang kedua adalah Lam Ta'rif. Disebut demikian karena ia adalah lam sukun yang bertujuan untuk ta'rif. Ta'rif secara singkat adalah mengkhususkan suatu kata benda, sehingga bisa dikatakan lam ta'rif ini hanya ada pada kata benda.

    Lalu apa pengertian dari al atau Lam Ta'rif? Menurut kitab "Taysir ar-Rahman", al atau Lam Ta'rif adalah lam sukun tambahan (yang bukan struktur kata), didahului oleh hamzah washal (berharakat fathah jika ibtida), dan setelahnya merupakan isim (kata benda). Berikut contoh-contohnya :
    اَلْقُرْءَانُ
    اَلْمَسْجِدُ
    اَلْكِتَابُ
    اَلْهُدَى
    اَلشَّمْسُ
    اَلزَّلْزَلَةُ
  • Bentuk al atau Lam Ta'rif
    Lalu bagaimana mencari al atau Lam Ta'rif? Atau bagaimana bentuk dari al atau Lam Ta'rif? Untuk mencari al atau Lam Ta'rif, maka perlu diperhatikan dua huruf penting di dalamnya, yaitu hamzah washal dan huruf lam (sukun atau tidak berharakat).

    Untuk penulisan huruf lam insyaallah dapat mudah dimengerti. Yang mungkin agak sulit adalah mencari hamzah washal nya. Dalam Mushaf Standar Indonesia, hamzah washal tidak diberi tanda khusus. Hamzah washal cukup ditulis sama dengan alif.

    Sedangkan di Mushaf Standar Madinah, hamzah washal diberi tanda khusus yang membedakannya dengan alif. Tanda hamzah washal di Mushaf Madinah adalah dengan ditulis alif yang di atas nya diberi tanda shad kecil. Perhatikan perbedaan kedua mushaf pada gambar di bawah ini :
    اَلشَّمْسُ = اَلْ + شَمْسٌ
    اَلْمَسْجِدُ = اَلْ + مَسْجِدٌ
    اَلْكِتَابُ = اَلْ + كِتَابٌ
    Contoh al atau Lam Ta'rif yang tidak dapat dipisah sebagai berikut :
    اَلَّذِيْنَ
    اَلَّذِيْ
    اَللهُ
    Kedua jenis di atas, baik yang dapat dipisah maupun yang tidak dapat dipisah, tetap sama-sama al atau Lam Ta'rif dan memiliki hukum bacaan dari al atau Lam Ta'rif yaitu Idzhar Qamari atau Idgham Syamsi.