Kisah Tidak Shahih: Doa Nabi untuk Utbah bin Abi Waqqash
Doa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk Utbah bin Abi Waqqash
Imam Dzahabi mengatakan, “Ma’mar berkata dari Zuhri, dari Utsman Al-Jazari, dari Miqsam bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan Utsman Al-Jazari, dari Miqsam bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan keburukan untuk Utbah tatkala ia mematahkan gigi beliau, ‘Ya Allah, jangan biarkan satu tahun lewat kecuali ia mati dalam keadaan kafir.’ Dan benar, belum ada satu tahun dari peristiwa itu Utbah bin Abi Waqqash mati kafir menuju neraka.” Kemudian Dzahabi berkata, “Hadis mursal.” Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, “Abdurrazzaq meriwayatkannya dengan sanad terputus dalam kitab tafsirnya.”
Bukhari telah meriwayatkan dari Abu Hurairah dan Ibnu Abbas bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kemurkaan Allah amat besar terhadap kaum yang berani melakukan seperti ini pada nabi-Nya –beliau menunjuk gigi beliau yang patah-.” Dan dalam riwayat Ibnu Abbas, “…terhadap kaum yang berani mengalirkan darah wajah nabi Allah.” Masih dalam Shahih Al-Bukhari, dari Anas bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terluka di bagian kepala dalam perang Uhud, maka beliau bersabda, “Bagaimana suatu kaum yang berani melukai kepala nabinya akan beruntung?” Lantas turun ayat, “Tidak ada sedikit pun campur tanganmu dalam urusan mereka itu…” (QS. Ali Imran: 128).
Dalam riwayat Ibnu Umar, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan keburukan pada Shafwan bin Umayah, Suhail bin Amru, dan Harits bin Hisyam.” Maka turunlah ayat, “Tidak ada sedikit pun campur tanganmu dalam urusan mereka itu, dan seterusnya sampai akhir ayat.”