Abu Aziz bin Umair, Saudara Mush’ab bin Umair
Nama dan Nasabnya
Namanya adalah Zurarah bin Umair. Saudara dari Mush’ab bin Umair. Kun-yahnya adalah Abu Aziz. Dan kun-yahnya ini lebih masyhur ketimbang namanya. Saat Perang Badar, ia berada di barisan musyrikin Mekah. Lalu menjadi tawanan kaum muslimin.
Tawanan Badar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan akhlak yang mulia kepada para sahabatnya. Meskipun terhadap musuh yang tertawan. Beliau bersabda,
استوصوا بالأسارى خيرًا
“Aku wasiatkan kalian agar berbuat baik dengan para tawanan.” [HR. Ath-Thabrani].
Abu Aziz berkata, “Aku termasuk tawanan Perang Badar. Dan aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam berpesan kepada para sahabatnya,
استوصوا بالأسارى خيرًا
“Aku wasiatkan kalian agar berbuat baik dengan para tawanan.” [HR. Ath-Thabrani].
Kalau mereka para sahabat mendapatkan makanan pasti mereka bagi untukku. Mereka makan kurma. Mereka lebih mengutamakanku dibanding diri mereka sendiri. Aku pun merasa malu. Lalu aku belah makanan tersebut, kuberikan pada mereka. Dan mereka memberikannya padaku.
Bersama Mush’ab bin Umair
Abu Sulaiman menceritakan tentang kisah masuk Islamnya Mush’ab bin Umair radhiallahu ‘anhu. Tatkala ia memeluk Islam, ibunya berkata padanya, “Demi Allah, aku tidak akan mengenakan tutup kepala dan aku akan terus-menerus berjemur. Aku tidak akan makan dan minum sampai kau tinggalkan agamamu ini.”
Abu Aziz yang ketika itu masih kafir berkata pada ibunya, “Ibu, biar aku yang urus dia. Dia ini pemuda yang sialan. Nanti kalau dia kelaparan, pasti dia akan meninggalkan agamanya.” Abu Aziz pun mengurung Mush’ab.
Di saat Perang Badar, gentian Abu Aziz yang tertahan. Ia bercerita, “Saudaraku Mush’ab bin Umair melewatiku. Saat itu, seorang dari Anshar menawanku. Ia malah berkata, ‘Pegang erat-erat tawananmu ini. Karena ibunya orang kaya. Engkau akan mendapat harta tebusan darinya’.
Abu Aziz menanggapi Mush’ab dengan mengatakan, ‘Saudaraku, seperti ini perlakuanmu padaku’!?
Mush’ab menjawab, ‘Saudaraku itu bukan engkau’. Kemudian ibunya dipinta tebusan terbesar untuk seorang Quraisy. Lalu Abu Aziz ditebus dengan 4000 Dirham.
Ada yang mengatakan kalau Abu Aziz terbunuh dalam kondisi kafir di Perang Uhud. Ini adalah kekeliruan. Yang terbunuh di Perang Uhud adalah saudara mereka yang lain. Yaitu Abu Yazid bin Umair.
Sumber Rujukan:
– Al-Ishabah fi Tamyiz ash-Shahabah.
– Asad al-Ghabah.
– Gharib al-Hadits lil Khathabi.
– Al-Bidayah wa an-Nihayah.
Diterjemahkan dari:https://islamstory.com/ar/artical/33994/أبو_عزيز_بن_عمير