لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ، يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ حَيٌّ لاَيَمُوتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
"Laa ilaaha illal-laah, wahdahuu laa syariika lah, lahul-mulku walahul-hamdu, yuhyii wayumiitu wahuwa hayyun laa yamuut, biyadihil-khayr, wahuwa 'alaa kulli shayin qadiir."
“Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala pujian. Dia-lah Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan. Dia-lah Yang Hidup, tidak akan mati. Di tangan-Nya kebaikan. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR. At-Tirmidzi: 5/291, Al-Hakim: 1/538, dan Al-Albani menyatakan, hadits tersebut hasan dalam Shahih Ibnu Majah: 2/21 dan Shahih At-Tirmidzi: 2/152).