Do'a Masuk Desa Atau Kota

اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ، وَرَبَّ الأَرَضِينَ السَّبْعِ وَمَا أَقْلَلْنَ، وَرَبَّ الشَّياطِينِ وَمَا أَضْلَلْنَ، وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ، أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ الْقَرْيَةِ، وَخَيْرَ أَهْلِهَا، وَخَيْرَ مَا فِيهَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّ أَهْلِهَا، وَشَرِّ مَا فِيهَا

"Allaahumma rabbas-samaawaatis-sab'i wamaa azhlalna, warabbal-aradiinas-sab'i wamaa aqlalna, warabbasy-syayaatiini wamaa adhlalna, warabbar-riyaahi wamaa dzarayna, as-aluka khayra haadzihil-qaryah, wakhayra ahlilhaa wakhayra maa fiiha, wa-a'uudzu bika min syarrihaa wasyarri ahlihaa, wasyarri maa fiiha."

“Ya Allah, Tuhan tujuh langit dan apa yang dinaunginya, Tuhan penguasa tujuh bumi dan apa yang di permukaannya, Tuhan yang menguasai setan-setan dan apa yang mereka sesatkan, Tuhan yang menguasai angin dan apa yang diterbangkannya. Aku mohon kepada-Mu kebaikan desa ini, kebaikan penduduknya dan apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan desa ini, kejelekan penduduknya dan apa yang ada di dalamnya.” (HR. Al-Hakim, ia menshahihkan. Dan Adz-Dzahabi menyetujuinya: 2/100, Ibnu Sunni, no. 524. Menurut Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Takhrij Adzkar: 5/154: “Hadits tersebut hasan.” Ibnu Baz berkata: Hadits itu diriwayatkan pula oleh An-Nasai dengan sanad yang hasan. Lihat Tuhfatul Akhyar, hal. 37).