اللَّهُمَّ أَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ
اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ فَرَطاً وَذُخْراً لِوَالِدَيْهِ، وَشَفِيعاً مُجَاباً، اللَّهُمَّ ثَقِّلْ بِهِ مَوَازِينَهُمَا، وَأَعْظِمْ بِهِ أُجورَهُمَا، وَأَلْحِقْهُ بِصَالِحِ الْمُؤْمِنِينَ، وَاجْعَلْهُ فِي كَفَالَةِ إِبْرَاهِيمَ، وَقِهِ بِرَحْمَتِكَ عَذَابَ الْجَحِيمِ، وَأَبْدِلْهُ دَاراً خَيْراً مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأَسْلاَفِنَا، وَأَفْرَاطِنَا، وَمَنْ سَبَقَنَا بِالْإِيمَانِ
"Allaahumma 'a'idz-hu min 'adzaabil-qabri."
"Allahummaj-'alhu faratan, wadzukhran liwaalidayh, wasyafii'an mujaaban. Allahumma tsaqqil bihi mawaziinahuma wa-a'thim bihi ujuurahuma, wa-alhiqhu bishalihil-mu'miniin, waj'alhu fii kafaalati Ibraahiim, waqihi birahmatika 'adzzabal-jahiim, wa abdilhu daaran khayran min daarihi, wa ahlan khayran min ahlihi, Allaahum-maghfir li aslaafinaa, wa afraatinaa wa man sabaqanaa bil iimaan."
“Ya Allah, lindungilah dia dari azab kubur“. (Terdapat dalam Al-Mughni karya Ibnu Qudamah: 3/416 dan Durus Muhimmah Li Ammaatilummah oleh Syeikh Bin Baaz, hal. 15).
“Ya Allah, jadikanlah kematian anak ini sebagai pahala dan simpanan bagi kedua orang tuanya dan pemberi syafa'at yang dikabulkan do'anya. Ya Allah, dengan musibah ini, beratkanlah timbangan amal keduanya (orang tuanya) dan berilah pahala yang agung. Anak ini kumpulkan dengan orang-orang yang shaleh dan jadikanlah dia dipelihara oleh Nabi Ibrahim. Peliharalah dia dengan rahmat-Mu dari siksaan neraka jahim“. (Said bin al-Musayyib berkata, Aku pernah menshalati anak kecil yang tak berdosa di belakang Abu Hurairah aku mendengarnya berkata..... al-hadits. HR.Malik dalam muwaththa' 1/288 dan Ibnu Abi Syaibah dalam mushannif 3/217).