بَارَكَ اللهُ لَكَ فِي الْمَوْهُوْبِ لَكَ، وَشَكَرْتَ الْوَاهِبَ، وَبَلَغَ أَشُدَّهُ، وَرُزِقْتَ بِرَّهُ

Orang yang diberi ucapan selamat menjawab dengan mengatakan,

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ، وَجَزَاكَ اللهُ خَيْرًا، وَرَزَقَكَ اللهُ مِثْلَهُ، وَأَجْزَلَ ثَوَابَكَ

"Baarakallaahu laka fil-mawhoobi laka, wa shakartal-waahiba, wa balagha 'ashuddahu, wa ruzigta birrahu." "Baarakallahu laka wa baaraka 'alayka, wa jazaakallaahu khayran, wa razaqakallaahu mithlahu, wa 'ajzala thawaabaka."

“Semoga Allah memberkahimu atas pemberian-Nya kepadamu, engkau layak bersyukur kepada yang memberi, (semoga) anakmu cepat dewasa dan engkau diberi rezeki berupa baktinya kepadamu.” Orang yang diberi ucapan selamat menjawab dengan mengatakan, “Semoga Allah memberkahimu dan membalasmu dengan kebaikan dan engkau diberi rezeki seperti itu dan balasanmu dilipatgandakan.” ( Lihat Al-Adzkar An-Nawawi, hlm. 349; dan Shahih Al-Adzkar, oleh Salim Al-Hilali: 2/713.)